Jumat, 13 September 2013

Kenangan Waktu Kecil




Dulu, waktu masih kecil Winda berada di sebuah kampung kecil di daerah Solo. Kebetulan rumahnya dekat dengan stasiun kereta api. tentu saja dia sering melihat kereta api keluar masuk stasiun. Suara gemuruh kereta tidak dianggap gangguan bagi Winda dan keluarganya, walaupun siang malam gemuruh roda kereta memecah keheningan malam. 

Banyak kereta api yang ada di stasiun itu, mulai dari yang gerbongnya hanya satu sampai yang lebih dari lima belas. Winda dan kawan-kawannya paling suka bila melihat kereta yang panjang.

Kini Winda telah dewasa, dia telah menikah dan memiliki seorang putera yang berusia lima tahun. Namun Winda sekarang tinggal di Australia  karena suaminya berdinas di sana. 

Winda sering menceritkan cerita masa kecilnya itu kepada putera semata wayangnya itu. Tapi sangat disayangkan karena anaknya tidak bisa melihat stasiun yang diceritakannya itu. Apalagi tempat tinggal mereka di sana jauh dari stasiun kereta.

Jagoan Takut Air



Ali baru duduk di kelas tiga. Di sekolahnya ada extrakurikuler pencak silat, tentu saja banyak didominasi oleh siswa laki-laki termasuk Ali. Kegiatan pencak silat itu diadakan setiap hari Minggu mulai jam 08.00 sampai jam 10.30. 

Ali sangat bersemangat, tidak pernah sekalipun dia absen dari kegiatan itu. Setiap gerakan yang dipelajari di sekolah dia praktekkan di rumahnya. dia juga suka sekali mengganggu kakaknya apabila sedang berlatih. Kakak Ali yaitu Dina, dia duduk di kelas delapan sekarang. Apabila muncul keisengan Ali, maka seisi rumah menjadi ramai, ibupun jadi sering berteriak agar Ali berlatih di luar rumah saja agar tidak mengganggu kakaknya, namun begitulah Ali, dia tetap saja melakukannya di dalam rumah.

Semua orang di rumah sangat menyayangi Ali. walaupun dia sedikit nakal, tetapi dia adalah anak yang sangat cerdas, baik di sekolah maupun di tempat mengajinya. Akan tetapi ada satu kekurangan Ali, dia sangat susah kalau disuruh mandi. kemalasan ini selalu terjadi setiap pagi dan sore. Tetapi ibu Ali adalah ibu yang sabar, dengan telaten ibunya membujuk agar Ali mau mandi.

Dengan prilaku Ali yang seperti itu, Kak Dina sering menjuluki Ali sebagai Jagoan Takut Air.